Perjuangan Panjang Difabel Tuli di Padang Mencari Surat Izin Mengemudi

Perjuangan Panjang Difabel Tuli di Padang Mencari Surat Izin Mengemudi

Setiap hari Riko Yandrevano selalu dihantui perasaan was-was ketika berkendara di jalan raya. Namun, dengan sepeda motor matic miliknya, ia tetap melintasi jalanan Kota Padang setiap hari. Menjadi bagian dari ikhtiarnya memperjuangkan hidup.

Bukan takut akan mengalami kecelakaan atau menyenggol kendaraan lain yang dicemaskan Riko. Ia cemas ditilang polisi sebab tak mengantongi Surat Izin Mengemudi (SIM) C.

Ia bukannya tak mau mengurus SIM C, tetapi aturan negeri ini, termasuk Kota Padang, tak mendukungnya untuk mendapatkan kartu itu.

Riko seorang penyandang difabel tuli sejak lahir. Untuk mendapatkan SIM C, sudah ia lakukan sejak 2015 silam. Tujuh kali banyaknya ia mengajukan pengurusan SIM C. Sebanyak itu juga ia sudah ajukan surat keterangan sehat sebagai dokumen pelengkap pengurusan SIM C. Namun, apalah daya, surat tak kunjung didapat.

Pada pertengahan 2021 ini, Riko kembali mengumpulkan niatnya mendatangi Polresta Padang untuk mengurus SIM. Lagi-lagi, surat keterangan sehat dipertanyakan. Tanpa berkecil hati dan patah semangat, Riko tetap memeriksakan diri di Klinik Polresta Padang.

0 Komentar